Rabu, 31 Juli 2013

Cara pasang antena tv yang baik dan benar

Teknologi digital perlahan akan mengganti teknologi analog yang masih banyak dipergunakan sekarang.Peralihan penggunaan teknologi digital pada sistem penyiaran televisi mulai terlihat dengan maraknya kemunculan operator televisi berlangganan.

Masalah masalah tentang penerimaan sinyal nyaris tidak akan ditemui pada sistem penyiaran digital.Pada sistem digital kita tidak akan menemui lagi gambar dengan bintik bintik dan suara yang bercampur noise.


Namun saat ini untuk bisa menikmati siaran televisi digital berlangganan, kita masih harus rela merogoh kocek berlangganan tiap bulan.Disamping itu juga dana untuk membeli peralatan receiver digital dan unit antena.

Didalam penyiaran TV digital tidak mengenal gambar TV buruk karena signal yang diterima lemah. Namun hanya mengenal dua status saja, yaitu ada signal atau tidak ada signal.Jika ada signal berarti TV akan menampilkan gambar dengan kualitas baik,atau tidak ada signal yang berarti tv tidak akan menampilkan gambar apapun.

1.Pilih antena Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung disekitar antena.

2.Kabel antena Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan impedansi khusus,yaitu 75 Ohm. Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan  impedansi 75 ohm.Biasanya secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti. Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15 meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan diterima oleh pesawat televisi.

3.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir,Baca : Cara agar televisi tidak rusak terkena petir
Advertisement

TIPS CARA PASANG ANTENA TV

Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif.
Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba terganggu karena gambar atau suara siaran memudar penuh dengan semut. Hal ini terjadi terutama pada siaran TV yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran UHF atau VHF. Memang kecenderungan perkembengan teknologi elektronika mengarah ke system digital ini ditandai dengan maraknya operator siaran TV berlangganan.

Bahkan perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia mulai mencoba memasarkan jasa siaran TV kabel melalui jalur layanan internet. Siaran TV satelite yang biasa masyarakat sebut siaran parabola juga menghasilkan gambar dan suara yang bagus, tapi untuk dapat menikmatinya paling tidak harus mengeluarkan dana 1,5 juta rupiah guna membeli seperangkat sattelite receiver, reflektor, feed horn dan rotater.

Tapi sampai saat ini Siaran TV (UHF dan VHF) analog masih menjadi favorit masyarakat karena lebih murah (gratis), dari sisi kualitas gambar dan suara tentu saja berbeda dengan system digital. Tapi ini bisa kita siasati dengan cara memaksimalkan RF TV yang kita terima dari pemancar ke antena, booster sehingga sampai TV mutu gambar dan suara lebih memadai.

Jika Anda Masih Kesusahan Dan Kurang Mengerti Bisa Menghubungi Kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar